KERAJAAN MANTA DI KEPULAUAN DERAWAN (KALIMANTAN TIMUR)

Pari manta adalah spesies ikan pari berukuran paling besar di dunia. Jenis paling besar bisa tumbuh hingga mencapai 7 meter dengan berat lebih dari 2 ton. Salah satu kerajaan manta di Indonesia yang terletak di perairan sekitar Pulau Sangalaki, Kepulauan Derawan, Berau, Kalimantan Timur.


Ikan dengan nama latin Manta birostris ini akan menampakkan diri saat air pasang. Air pasang membawa serta plankton yang merupakan makanan kesukaannya. Tandanya, air laut yang semula biru jernih mulai berwarna keruh akibat plankton. Pulau Sangalaki bisa dicapai dalam satu jam perjalanan dengan kapal motor dari Pulau Derawan. Sosoknya yang hitam dan menyeramkan membuat saya terdiam sementara dia terus menuju pada saya. Wujudnya sangat besar dengan mulut lebar mengingatkan saya pada pari berekor tajam yang bisa membunuh manusia. Padahal, manta yang ini tak berbahaya.

Tak hanya satu manta yang muncul, ada beberapa yang berenang di sekitar. Binatang ini juga dikenal suka melompat ke permukaan air. Jika beruntung, manta bisa muncul bergerombol dalam jumlah banyak. Tempat ini juga merupakan titik kesukaan para penyelam karena keindahannya.

Manta hanya satu dari ratusan ikan yang hidup di perairan ini. Setidaknya ada 872 macam ikan karang yang menghuni daerah ini dengan enam macam spesies lumba-lumba dan tiga jenis paus.




Saat ini Kawasan Konservasi Perairan Berau menghadapi banyak ancaman, seperti perusakan terumbu karang, penangkapan penyu secara ilegal dan penangkapan ikan tak ramah lingkungan dengan racun dan bom.

Padahal, kepulauan Derawan adalah daerah dengan terumbu karang terkaya kedua di dunia. Luas terumbu karangnya tak kurang dari 66 ribu hektar. Keanekaragaman terumbu karang di daerah ini berjumlah lebih dari 507 spesies, hanya dapat dikalahkan oleh keragaman di Kepulauan Raja Ampat, Papua.

Kepulauan ini juga menjadi pusat bertelur penyu hijau alias Chelonia mydas. Hampir setiap malam ada penyu hijau yang bertelur di sudut gelap pantai. Ada pula penyu sisik atau Eretmochelys imbricata yang sangat langka.




Kakaban dihuni empat macam ubur-ubur yang telah kehilangan daya sengat. Ubur-ubur tak menyengat ini hanya ada di dua tempat di dunia. Selain Kakaban mereka bisa ditemukan di Republik Palau, salah satu negara di Kepulauan Pasifik.

Ubur-ubur memenuhi danau seperti cendol. Aurelia aurita berbentuk seperti piring lebar bening. Cassiopeia ornata berenang terbalik dengan tentakel di atas. Martigias papua berwarna coklat dengan jumlah paling banyak.

Danau itu punya sistemnya sendiri untuk menyeimbangkan populasi Di dasar danau ada anemon pemangsa ubur-ubur. Ukurannya sebesar jari, berwarna putih transparan dengan sulur.

Danau ada di balik bukit kecil itu. Setelah berjalan beberapa ratus meter, upaya naik ke atas bukit terbayar sudah. Langit dan laut begitu biru. Udara segar bertiup dari pulau yang hijau.




No Response to "KERAJAAN MANTA DI KEPULAUAN DERAWAN (KALIMANTAN TIMUR)"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme