http://tanpa-dotcom.blogspot.com/

TELUK KILAUAN (LAMPUNG)





TELUK KILUAN (KILUAN BAY)
Surga Yang Tersembunyi
Berpetualang Bersama Lumba – Lumba (Dolphin)
(103’40’ BT till 105’50’ BT and 03’45’ LS till 06’45’)
• Lokasi Teluk : Pekon (Desa) Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan,
Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung
• Koordinat GPS : S5.749252 E105.192740
• Jarak tempuh : ±80 Km dari Kota Bandar Lampung (±3-4Jam)

Wisata alam Pulau/Teluk Kiluan di Pekon (Desa) Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung, cocok bagi Wisatawan yang gemar berpetualang. Topografinya yang berbukit dan berlembah menarik untuk dijelajahi. Perjalanan menuju Teluk Kiluan sudah merupakan tantangan tersendiri bagi Wisatawan. Jalan darat di Pesisir Barat Sumatera itu belum terlalu mulus sehingga perlu keterampilan dalam mengemudikan Kendaraan Bermotor untuk melewatinya.

Pantai di Teluk Kiluan yang cocok untuk dijadikan "Getaway Destination". Di Pantai terdapat Gubuk atau Rumah Panggung yang cukup layak dijadikan tempat menginap para Pelancong.


                                                   Sejarah Teluk Kiluan

Mengenai sejarah atau asal-usul kiluan. Sebetulnya banyak legenda yang bercerita tentang Kiluan, tapi ada satu legenda yang sampai sekarang masih beredar dan dipercaya oleh Masyarakat sekitar. Legenda berawal saat era mulai runtuhnya Kerajaan Majapahit dan Islam masuk Indonesia. Di kawasan yang awalnya Umbul atau perlambangan masyarakat Pekon Bawang, dikenal seorang pendatang yang sangat tinggi kesaktiannya. Dia bernama Raden Mas Arya yang berasal dari daerah Banten atau Malaka. 
Konon, kumpulan Lumba-Lumba di Teluk Kiluan adalah yang terbesar di Asia. Bahkan, di Dunia. Wisatawan yang berminat menyaksikan dari dekat Lumba-Lumba di Habitat aslinya bisa menyewa Perahu Katir. Jika beruntung, Wisatawan juga bisa menyaksikan Penyu Hijau, yang di waktu-waktu naik ke permukaan Laut. Belum puas menikmati alam pemandangan di Teluk Kiluan, pengunjung bisa menginap di sana. Hanya, kondisi penginapan memang belum terlalu bagus.

Di Pulau ini anda dapat melihat kumpulan Lumba-Lumba yang jumlahnya ratusan ekor. Setidaknya ada dua jenis Lumba-Lumba di perairan ini, spesies pertama adalah Lumba-Lumba Hidung Botol (Tursiops Truncatus) dengan badan yang lebih besar dan pemalu. Spesies yang kedua adalah Lumba-Lumba Paruh Panjang (Stenella Longirostris) yang bertubuh lebih kecil dan senang melompat.

Selain itu Anda juga bisa keliling Pulau dengan Perahu Katir sambil menikmati pemandangan yang indah. Sore hari, Anda bisa melihat primata berbulu hitam dan bersuara nyaring saling bersahutan. Ya, siamang (symphalangus syndactylus) dan Simpai (Presbythis Melalops) serta Kukang (Nycticebus Coucang). kerap sekali terlihat meloncat dari satu pohon ke pohon lain. kicauan burung pun terdengar hampir di setiap pagi dan sore yang mampu menyejukkan pikiran. Jika beruntung, Wisatawan juga bisa menyaksikan Penyu Hijau (Chelonia Mydas) dan Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate).


Belum lagi jika Anda ke Kiluan pada saat Bulan Purnama. Keindahan sang purnama bakal menimbulkan rasa takjub kepada Sang Maha Pencipta. Cahaya Bulan jatuh di atas permukaan air Laut hingga membuat terang benderang. Keindahan alam ini bakal menjadi kenangan yang tak mudah dilupakan begitu saja.
                                                                 
                                                                       Keistimewaan 

                                                       
Salah satu keistimewaan Teluk Kiluan adalah atraksi lumba-lumba di laut lepas. Pengunjung bisa menikmati keindahan tarian lumba-lumba dengan naik perahu ke arah Samudera. Ada dua jenis lumba-lumba di perairan ini.

Spesies pertama adalah lumba-lumba hidung botol (Tursiops Truncatus) dengan badan lebih besar, berwarna abu-abu, dan pemalu. Spesies kedua adalah lumba-lumba paruh panjang (Stenella Longirostris) dengan tubuh lebih kecil dan senang melompat.

Daerah ini juga terkenal dengan keindahan alam dan surga bagi para pemancing handal. Setiap tahun diadakan lomba memancing di Teluk Kiluan yang diikuti oleh master-master pemancing seluruh Indonesia.


                                            ATRAKSI LUMBA LUMBA 
Kedua jenis lumba-lumba itu cukup akrab dengan manusia. Lumba-lumba senang mendekati perahu atau kapal yang tengah melintas di laut. Dari jauh, sirip lumba-lumba itu mirip antena kapal selam. Setelah dekat, lumba-lumba pun berloncatan, bergantian menyelam, timbul tenggelam, hampir tidak ada jarak dengan perahu. Mereka seolah berlomba menunjukkan diri kepada manusia dan mudah disentuh.

Menurut Ketua Yayasan Ekowisata Cikal, Riko Stefanus, atraksi lumba-lumba di Teluk Kiluan merupakan salah satu kekayaan alam dengan nilai jual wisata. Lumba-lumba di Teluk Kiluan tersebar di beberapa lokasi, antara lain Lengkalit, Teluk Bera, Pulau Legundi, Pulau Rakata, Pulau Tabuan, dan Pulau Hiu. 


                                                                  FASILITAS

Fasilitas penginapan di Teluk Kiluan sangat terbatas. Di Pulau Kiluan hanya terdapat 1 rumah panggung yang digunakan sebagai homestay, yang memiliki 4 kamar yang disewakan. Harga sewa semalam Rp.150.000,- perkamar, yang bisa diisi sampai 5-6 orang. Fasilitas amat sangat minim, listrik yang digunakan adalah generator sederhana yang menerangi sangat terbatas (110V). Alternatif lain adalah menginap di homestay yang berada di Teluk Kiluannya (daratan), dengan kondisi yang mestinya lebih bagus. Saya prefer menginap di Pulau Kiluan dengan pertimbangan supaya pagi buta bisa langsung naik kapal jungkung ’berburu’ lumba-lumba.

Akses dan Akomodasi

Transportasi umum dari Jakarta menuju Teluk Kiluan (Bagpacker)
  • Kalideres – Pelabuhan Merak (ekonomi) Rp.15.000,-, sekitar 1.5 jam
  • Ferry penyebarangan Merak – Bakahueni (ekonomi) Rp.15.000,- (AC Rp.30.000,-), sekitar 2 jam
  • Bakahueni – Bandar Lampung (ekonomi) Rp.15.000,-, sekitar 2 jam
  • Travel Bandar Lampung (kali balok) – Kiluan (AC) Rp.45.000,-, sekitar 3-4 jam
  • Penyebrangan (kapal jungkung kecil) dari Teluk Kiluan menuju Pulau Kiluan, Rp.15.000,- /org sekitar 15 menit.
  • Jungkung untuk ’berburu’ Lumba-lumba : Rp.250.000/kapal, bisa diisi 3 orang, lama seluruh perburuan sekitar 2-3 jam.

KEINDAHAN TAMAN LAUT SELAT LEMBEH




Selat lembeh adalah perairan sempit (selat) yang memisahkan daratan utama pulau sulawesi dengan pulau lembeh. Kota bitung terletak di salah satu sisi selat ini. Selat ini dikenal memiliki kekayaan keanekaragaman hayati laut yang sangat tinggi dan menjadi salah satu objek wisata selam utama di sulawesi utara.

Selat lembeh merupakan sebuah pulau yang secara administratif berada dalam wilayah otonom kota bitung yang merupakan salah satu kota di provinsi sulawesi utara. Di sepanjang perairan selat lembeh terdapat pulau-pulau kecil tak berpenghuni dengan struktur batuan kapur yang rapuh dan terangkat ke atas permukaan. Keseluruhan bentuk morfologi daratan yang membentang di sepanjang kedua sisi selat lembeh ini membentuk panorama alam yang berkesan dramatis.
Selat lembeh atau biasa disebut lembeh strait merupakan tempat wisata favorit bagi para penggemar wisata bawah laut. Berbagai flora dan fauna seperti terumbu karang beraneka warna dan fauna laut yang mempesona pasti mengundang decak kagum bagi setiap orang yang melihatnya. Untuk informasi anda, perairan selat lembeh termasuk dalam wilayah kecamatan bitung selatan, kotamadya bitung, propinsi sulawesi utara. Perairan yang mempesona ini terkenal dengan keanekaragaman invertebrata terutama dari kelompok echinodermata.
 




Selat lembeh yang merupakan salah satu tempat diving favorit di dunia ini memang begitu mempesona. Keindahan bahari dan keunikan serta keragaman flora dan fauna di selat lembeh memang tidak akan pernah terlupakan. Keunikan dan kecantikannya, warna-warni flora dan faunanya, serta pesonanya, pasti akan membuat anda jatuh cinta pada selat lembeh.Lokasi ini terkenal secara internasional dengan keragaman biota lautnya yang hanya ada di tempat itu. Di sini anda akan dapat menemukan gurita mimic, kuda laut pygmy, sotong, dan frogfish berambut. Tempat ini merupakan surga untuk fotografi bawah laut dan sering disebut “kiblat dari fotografi makro”. Bagaimanapun juga tetap waspada, keindahan selat lembeh diperuntukkan bagi penyelam yang berpengalaman.
                                                  PESONA SELAT LEMBEH



selat lembeh merupakan salah satu objek daya tarik wisata kota bitung. Di pulau ini berkembang wisata bawah air (diving). Di ulau ini berdiri resort-resort yang menawarkan paket wisata diving. Selat lembeh telah dikenal dan diakui oleh banyak para wisatawan manca negara akan keindahan biota laut. Bila bunaken di kenal akan keidahan karang lautnya, maka selat lembeh dikenal akan keaneka ragaman floara dan fauna bawah lautnya.

Disamping keindahan akan flora dan fauna bawah laut, pulau lembeh juga punya keindahan panaroma alamnya. Pulau yang terbentuk dari bebatuan kapur tersebut dibungkus indah oleh hijaunya dedaunan pohon kelapa. Tidak berlebihan sekiranya pulau ini disebut pulau sejuta nyiur.


                                                 FLORA DAN FAUNA 




Flora dan fauna di selat lembeh memang sangat mempesona. Berbagai ikan-ikan yang mempesona, terumbu karang beraneka warna dan juga hewan-hewan laut lainnya seperti gurita, banggai cardinalfish, cumi-cumi, kerang berwarna-warni, mandarin fish, lion fish dengan warna yang cerah, dan juga berbagai flora dan fauna lainnya yang pasti akan membuat anda betah berlama-lama berada di bawah laut. 








                                                                        FASILITAS  




Soal fasilitas penginapan dan lainnya, Anda tidak perlu khawatir. Tempat wisata ini memiliki banyak fasilitas penginapan yang mendukung, seperti Black Sand Dive Retreat, SDQ Lembeh, Kungkungan Bay Resort, Lembeh Resort, Divers Lodge Lembeh, Bastianos Lembeh, Makawidey Resort, Kasawari Resort, Lembeh Hills, dan lainnya.





                                                AKSES MENUJU SELAT LEMBEH 


Untuk menuju selat Lembeh, terlebih dahulu harus menempuh jalan darat sepanjang ± 45 kilometer dari kota Manado ke kota Bitung. Dalam menempuh perjalanan dari Manado ke Bitung, sarana angkutan umum yang digunakan antara lain adalah bus double ankle berukuran 3/4 ataupun taxi dari Manado ke Bitung.

Sesampai di Bitung, perjalanan dilanjutkan dengan penyeberangan laut dengan menggunakan kapal motor ± 15 menit dari pelabuhan laut Bitung. Penyeberangan ini relatif sangat aman karena laut terhalang oleh pulau Lembeh sehingga permukaan air relatif cukup tenang.


KERAJAAN MANTA DI KEPULAUAN DERAWAN (KALIMANTAN TIMUR)

Pari manta adalah spesies ikan pari berukuran paling besar di dunia. Jenis paling besar bisa tumbuh hingga mencapai 7 meter dengan berat lebih dari 2 ton. Salah satu kerajaan manta di Indonesia yang terletak di perairan sekitar Pulau Sangalaki, Kepulauan Derawan, Berau, Kalimantan Timur.


Ikan dengan nama latin Manta birostris ini akan menampakkan diri saat air pasang. Air pasang membawa serta plankton yang merupakan makanan kesukaannya. Tandanya, air laut yang semula biru jernih mulai berwarna keruh akibat plankton. Pulau Sangalaki bisa dicapai dalam satu jam perjalanan dengan kapal motor dari Pulau Derawan. Sosoknya yang hitam dan menyeramkan membuat saya terdiam sementara dia terus menuju pada saya. Wujudnya sangat besar dengan mulut lebar mengingatkan saya pada pari berekor tajam yang bisa membunuh manusia. Padahal, manta yang ini tak berbahaya.

Tak hanya satu manta yang muncul, ada beberapa yang berenang di sekitar. Binatang ini juga dikenal suka melompat ke permukaan air. Jika beruntung, manta bisa muncul bergerombol dalam jumlah banyak. Tempat ini juga merupakan titik kesukaan para penyelam karena keindahannya.

Manta hanya satu dari ratusan ikan yang hidup di perairan ini. Setidaknya ada 872 macam ikan karang yang menghuni daerah ini dengan enam macam spesies lumba-lumba dan tiga jenis paus.




Saat ini Kawasan Konservasi Perairan Berau menghadapi banyak ancaman, seperti perusakan terumbu karang, penangkapan penyu secara ilegal dan penangkapan ikan tak ramah lingkungan dengan racun dan bom.

Padahal, kepulauan Derawan adalah daerah dengan terumbu karang terkaya kedua di dunia. Luas terumbu karangnya tak kurang dari 66 ribu hektar. Keanekaragaman terumbu karang di daerah ini berjumlah lebih dari 507 spesies, hanya dapat dikalahkan oleh keragaman di Kepulauan Raja Ampat, Papua.

Kepulauan ini juga menjadi pusat bertelur penyu hijau alias Chelonia mydas. Hampir setiap malam ada penyu hijau yang bertelur di sudut gelap pantai. Ada pula penyu sisik atau Eretmochelys imbricata yang sangat langka.




Kakaban dihuni empat macam ubur-ubur yang telah kehilangan daya sengat. Ubur-ubur tak menyengat ini hanya ada di dua tempat di dunia. Selain Kakaban mereka bisa ditemukan di Republik Palau, salah satu negara di Kepulauan Pasifik.

Ubur-ubur memenuhi danau seperti cendol. Aurelia aurita berbentuk seperti piring lebar bening. Cassiopeia ornata berenang terbalik dengan tentakel di atas. Martigias papua berwarna coklat dengan jumlah paling banyak.

Danau itu punya sistemnya sendiri untuk menyeimbangkan populasi Di dasar danau ada anemon pemangsa ubur-ubur. Ukurannya sebesar jari, berwarna putih transparan dengan sulur.

Danau ada di balik bukit kecil itu. Setelah berjalan beberapa ratus meter, upaya naik ke atas bukit terbayar sudah. Langit dan laut begitu biru. Udara segar bertiup dari pulau yang hijau.




7 DANAU TERINDAH DI SUMATERA

                                                     DANAU RANAU

Disebut-sebut sebagai Danau Terbesar kedua di Sumatera yang letaknya di perbatasan Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan. Selain terkenal dengan hasil ikannya yang melimpah, Pemda Lampung Barat dan Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan berlomba mengelola danau ini sebagai daerah tujuan wisata. Salah satu resortnya yang terkenal bernama Lombok, milik Pemda Lampung Barat.
                                                             DANAU RAKIHAN


         Tidak terlalu besar dan tidak banyak orang yang tahu tentang danau ini. Pun demikian danau alami ini sangat istimewa karena tidak ada sungai besar di sekitarnya yang mengalirkan airnya dengan deras. Walhasil gerak airnya sangat tenang dan warnanya sedikit pekat. Terletak di Kecamatan Sindang Danau, OKUS-Sumsel, yang merupakan tanah kelahiran politisi PPP, Ali Marwan Hanan (Mantan menteri Koperasi RI). Di lereng danau saat ini didirikan sebuah Pondok Pesantren, atas nama beliau, untuk menyemangati anak-anak di daerah terisolir untuk terus maju.

                                                             DANAU KERINCI

Dibandingkan danau lain yang lebih menyerupai kuali, Danau Kerinci memiliki permukaan datar hampir rata dengan tanah di tepinya. Terdapat sawah membentang lebar di tepian danau yang konon merupakan pemasok beras utama di Provinsi Jambi. Mengunjungi danau di pagi hari, apabila beruntung, akan menjumpai gerombolan bangau putih yang terbang dan mencari makan di persawahan.                                                                                       
                                                               DANAU MINANJAU
Satu dari sekian banyak danau menawan di Sumatera Barat. Untuk mencapainya, pengunjung bisa melewati jalan legendaris yang terkenal dengan nama “Kelok 44″ (dibaca: Kelok Ampek Puluah Ampek). Banyak homestay menarik bagi wisatawan di Nagari Bayur yang menjadi setting novel best seller “Negeri Lima Menara”.
                                                                DANAU TOBA
Satu dari sekian banyak danau menawan di Sumatera Barat. Untuk mencapainya, pengunjung bisa melewati jalan legendaris yang terkenal dengan nama “Kelok 44″ (dibaca: Kelok Ampek Puluah Ampek). Banyak homestay menarik bagi wisatawan di Nagari Bayur yang menjadi setting novel best seller “Negeri Lima Menara”.
                                                      DANAU LAUT TAWAR

Letaknya di gugusan Dataran Tinggi Gayo yang terkenal sebagai penghasil kopi. Tidak heran hawa sejuknya menambah suasana tenang apabila berada di sana. Ada 3 buah titik kunjungan di pinggir-pinggir danau yang disediakan sebagai taman bermain dan pemandian air panas alami.                                                                     
                                                           DANAU ANEUK LAOT

Lokasinya adalah di Pulau Weh, tempat yang dijadikan sebagai ujung paling utara Indonesia. Pengunjung langsung bisa menikmati danau itu selepas meninggalkan Pelabuhan Balohan menuju destinasi wisata menarik di Kota Sabang. Diantaranya adalah snorkling dan diving spot, goa, kuburan dan benteng peninggalan Jepang serta air terjun yang menawan.

PUNCAK SUROLOYO BOROBUDUR







Puncak Suroloyo yang menjadi tempat pertapaan Sultan Agung dan kiblat pancering bumi di tanah Jawa memberi anda kesempatan melihat empat gunung besar di Pulau Jawa, Candi Borobudur dan pemandangan matahari terbit.


Puncak Suroloyo, Meneropong Borobudur dari Pertapaan Sultan Agung

Matahari muncul dalam warna kemerahan kurang lebih pada pukul 5.00 WIB, menyembul di antara ranting pohon yang berwarna hijau. Sinarnya membuat langit terbagi dalam tiga warna utama, biru, jingga dan kuning. Serentak saat warna langit mulai terbagi, sekelompok burung berwarna hitam mulai meramaikan angkasa dan membuat suara serangga tanah yang semula kencang perlahan melirih.
Empat gunung besar di Pulau Jawa, yaitu Merapi, Merbabu, Sumbing dan Sindoro menyembul di antara kabut putih. Ketebalan kabut putih itu tampak seperti ombak yang menenggelamkan daratan hingga yang tersisa hanya sawah yang membentuk susunan tapak siring dan pepohonan yang terletak di dataran yang lebih tinggi. Dari balik kabut putih itu pula, stupa puncak Candi Borobudur yang tampak berwarna hitam muncul di permukaan lautan kabut.
Itulah pemandangan yang bisa dilihat saat fajar ketika berdiri di Puncak Suroloyo, buykit tertinggi di Pegunungan Menoreh yang berada pada 1.091 meter di atas permukaan laut. Untuk menikmatinya, anda harus melewati jalan berkelok tajam serta menakhlukkan tanjakan yang cukup curam, dan memulai perjalanan setidaknya pada pukul 2 dini hari. Dua jalur bisa dipilih, pertama rute Jalan Godean - Sentolo - Kalibawang dan kedua rute Jalan Magelang - Pasar Muntilan - Kalibawang. Rute pertama lebih baik dipilih karena akan membawa anda lebih cepat sampai. Tentu anda mesti berada dalam kondisi fisik prima, demikian juga kendaraan yang mesti berisi bahan bakar penuh serta bila perlu membawa ban cadangan.
Setelah berjalan kurang lebih 40 km, anda akan menemui papan penunjuk ke arah Sendang Sono. Anda bisa berbelok ke kiri untuk menuju Puncak Suroloyo, namun disarankan anda berjalan terus dahulu sejauh 500 meter hingga menemui pertigaan kecil dan berbelok ke kiri karena jalannya lebih halus. Dari situ, anda masih harus menanjak lagi sejauh 15 km untuk menuju Puncak Suroloyo. Sebuah perjalanan yang melelahkan memang, namun terbayar dengan keindahan pemandangan yang dapat dilihat.
Pertanda anda telah sampai di bukit Suroloyo adalah terlihatnya tiga buah gardu pandang yang juga dikenal dengan istilah pertapaan, yang masing-masing bernama Suroloyo, Sariloyo dan Kaendran. Suroloyo adalah pertapaan yang pertama kali dijumpai, bisa dijangkau dengan berjalan kaki menaiki 286 anak tangga dengan kemiringan 300 - 600. Dari puncak, anda bisa melihat Candi Borobudur dengan lebih jelas, Gunung Merapi dan Merbabu, serta pemandangan kota Magelang bila kabut tak menutupi.
Pertapaan Suroloyo merupakan yang paling legendaris. Menurut cerita, di pertapaan inilah Raden Mas Rangsang yang kemudian bergelar Sultan Agung Hanyokrokusumo bertapa untuk menjalankan wangsit yang datang padanya. Dalam kitab Cabolek karya Ngabehi Yosodipuro yang ditulis pada abad 18, Sultan Agung mendapat dua wangsit, pertama bahwa ia akan menjadi penguasa tanah Jawa sehingga mendorongnya berjalan ke arah barat Kotagede hingga sampai di Pegunungan Menoreh, keduia bahwa ia harus melakuykan tapa kesatrian agar bisa menjadi penguasa.
Menuju pertapaan lain, anda akan melihat pemandangan yang berbeda pula. Di puncak Sariloyo yang terletak 200 meter barat pertapaan Suroloyo, anda akan melihat Gunung Sumbing dan Sindoro dengan lebih jelas. Sebelum mencapai pertapaan itu, anda bisa melihat tugu pembatas propinsi DIY dengan Jawa Tengah yang berdiri di tanah datar Tegal Kepanasan. Dari pertapaan Sariloyo, bila berjalan 250 meter dan naik ke pertapaan Kaendran, anda akan dapat melihat pemandangan kota Kulon Progo dan keindahan panati Glagah.
Usai melihat pemandangan di ketiga pertapaan, anda bisa berkeliling wilayah Puncak Suroloyo dan melihat aktivitas penduduk di pagi hari. Biasanya, mulai sekitar pukul 5 pagi penduduk sudah berangkat ke sawah sambil menghisap rokok linting. Bila anda berjalan di dekat para penduduk itu, aroma sedap kemenyan akan menyapa indra penciuman sebab kebanyakan pria yang merokok mencampur tembakau linting dengan kemenyan untuk menyedapkan aroma.
Selain memiliki pemandangan yang mengagumkan, Puncak Suroloyo juga menyimpan mitos. Puncak ini diyakini sebagai kiblat pancering bumi (pusat dari empat penjuru) di tanah Jawa. Masyarakat setempat percaya bahwa puncak ini adalah pertemuan dua garis yang ditarik dari utara ke selatan dan dari arah barat ke timur Pulau Jawa. Dengan mitos, sejarah beserta pemandangan alamnya, tentu tempat ini sangat tepat untuk dikunjungi pada hari pertama di tahun baru.



LAMPUUK BEACH(SUMATERA)

Lampuuk has a beach with white sand and is located in the bay so the place is very suitable as a recreational beach area good for swimming or just enjoying the beautiful beaches. Before the tsunami, this area is a traditional village with a population who work as fishermen, farmers cegkeh, factory workers etc. Cement SAI. Because this area is located on the shoreline and at the end of the island of Sumatra, the Tsunami damage is fatal. Quite a few people in this area becomes the victim. Assistance from foreign countries, a very dominant visible here is the physical assistance of the Turkish state. This location is situated about 15 KM from Banda Aceh and is close to Banda Aceh - Calang (Aceh Jaya). Because of its proximity from Banda Aceh, vehicles such as private cars, public transport or taxi can take you there
This beach Located 16 km from downtown, the beach is a major goal after beach waves Lhoknga lost highway, journey time is approximately only 20 min so that we can easily to access this beach.








KEINDAHAN PULAU KAKABAN(KALIMANTAN TIMUR)

Pulau Kakaban mempunyai luas 774,2 hektar dan terletek di Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Pulau Kakaban menarik perhatian turis-turis mancanegara dengan beberapa keunikannya, salah satunya adanya danau di pulau tersebut yaitu Danau Kakaban. Yang mana pada danau tersebut diisi oleh campuran dari air hujan dan rembesan air laut dari pori-pori tanah dan membuat suatu habitat endemik yang berbeda pada kebanyakan kawasan danau lain di dunia, selain Danau Kakaban ada satu lagi danau dengan air payau yaitu di Kepulauan Palau, Mikronesia.

Danau Kakaban, adalah air laut yang terperangkap di Pulau Kakaban, ditambah dengan air dari dalam tanah dan air hujan sejak 2 juta tahun lalu. Danau Kakaban merupakan danau prasejarah yaitu zaman peralihan Holosin. Luasnya sekitar 5 km², berdinding karang terjal setinggi 50 meter, yang mengakibatkan air laut yang terperangkap tidak lagi bisa keluar, menjadi danau. Secara administratif, Danau Kakaban termasuk wilayah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Di dunia, tempat seperti ini hanya dijumpai di Palau, Kepulauan Micronesia di kawasan Tenggara Laut Pasifik. Dengan demikian Pulau Kakaban merupakan satu-satunya pulau di Indonesia yang mempunyai danau di tengahnya.
Pulau Kakaban, salah satu dari gugus Kepulauan Derawan dinominasikan sebagai sebuah Kawasan Warisan Dunia. Bagi anda penyuka wisata bahari, kawasan yang mempunyai luas 774,2 hektar ini memiliki populasi dan keragaman ubur-ubur yang paling banyak di dunia, yaitu empat spesies unik ubur-ubur yang tidak menyengat.Pulau ini dikelilingi tebing tinggi, sebelah barat luar tebing terhampar dataran rendah selebar 50an meter yang terdiri dari batu karang. Dari dataran karang itu anda bisa merapat, tentunya dengan baju renang dan peralatan snorkling berenang ke arah daratan itu.
Beberapa bagian daratan karang masih tertutup air laut yang dangkal sekitar 30 cm. Pada genangan air itu segerombolan ikan kecil seukuran teri berwarna hijau cerah mengelilingi karang. Di kaki tebing terdapat tangga kayu yang menanjak kemudian menurun berjarak 120 meter, menuntun anda ke tepi danau di balik bukit. Tangga ini terbuat dari kayu meranti dan di kiri kanan tangga tampak rerimbunan pohon bakau (Rhizophora) diselingi genera pohon tropis lain yang menjulang tinggi membentuk hutan mangrove, seperti tanjang (Bruguiera), apiapi (Avicennia), dan pidada (Sonneratia).

pulau kapoposong

Administratively located within the district of South Sulawesi Province Pangkep, with an area of 50. 000 acres and has a length limit of 103 km. The geographical position of this region are in 118o 54 '00 BT - 119o 10' 00''BT''and 04o37'00 LS - 04o 52 '00''LS. Aquatic Park Kapoposang Islands consists of three inhabited islands namely Pulau Kapoposang, Papandangan Island, and the island of Bali Mumps. It also has three small islands are uninhabited white sandy beaches of the island Suranti, Pamanggangang Island, and Island Tambakhulu.







Administratively located within the district of South Sulawesi Province Pangkep, with an area of 50. 000 acres and has a length limit of 103 km. The geographical position of this region are in 118o 54 '00 BT - 119o 10' 00''BT''and 04o37'00 LS - 04o 52 '00''LS. Aquatic Park Kapoposang Islands consists of three inhabited islands namely Pulau Kapoposang, Papandangan Island, and the island of Bali Mumps. It also has three small islands are uninhabited white sandy beaches of the island Suranti, Pamanggangang Island, and Island Tambakhulu.
Topography is very supportive to bwah sea tours, making Kapoposang Island as one of the best diving places in the province. The facilities available were quite complete, where the government has built bungalows Kapuaten Pangkep with affordable rates. For professional divers, Kapoposang Island is a paradise under the sea, because it stores a variety of exotic coral reefs. Also nearby there are also three white sandy islands that are uninhabited, the island Suranti, Pamangganggang Island, and Island Tambakhulu.





For those who do not know Kapoposang Island, this island is one of the six islands that goes into the Conservation Area Nature Trail Kapoposang archipelagic waters that are currently under the management of the National Aquatic Center Conservation Area (BKKPN) Kupang-Ministry of Maritime Affairs and Fisheries.

As a mainstay of marine tourism destinations in the province of South Sulawesi, the island has the potential charm Kapoposang underwater very indulgent eyes of the visitors and ready to unexplored in this island.




Fun activity that can be done on the island Kapoposang include diving, snorkeling, fishing, see the turtle habitat, and watch the sunset and sunrise panorama
 


There are several points mainstay for divers who want to enjoy the charm of the island underwater diving Kapoposang include Point Cave (Cave Point), Point Sharks (Shark Point), and Turtle Point Dive (Turtle Point).
And some dive sites each offering unique. Shark Point and the Cape Point is a favorite place for many fish in there. There is also a point that resembles an aquarium Aquarium with wrasse (a small marine fish) play in between the corals and soft corals.
Rate translation
 
 
 
Turtle habitat is the beauty on the other side. Island Coast Kapoposang into this place of rare animals lay eggs. Tourists can watch turtles without behavior may interfere with them. These animals are protected.




Turtle habitat is the beauty on the other side. Island Coast Kapoposang into this place of rare animals lay eggs. Tourists can watch turtles without behavior may interfere with them. These animals are protected.

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme